Dalam seutas garis
Raga ini ku sematkan garis
Garis yang tak sampai bentuk
Inginku jadi lingkaran
Tapi tetes tintaku terpercik
Menodai selembar kertas putih, membuat tanganku gemetar
Ada tetes lain
Bukan dari langit-langit rumah reok berlubang
Tetes itu dari keringat wajahku nan pucat
Dan tanganku mulai keram
Hatiku legah
Betapa indra menipuku dengan permainan hipotesis
Tanpa dasar hakiki
Cengkram lengan yang kuat
Genggam dengan erat
Tuk teruskan garismu
Menjadi lingkaran
Mendungnya kegundahan telah musnah
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagus. Semangat dan terus berkarya.
BalasHapus